Program Indonesia Pintar atau dikenal dengan Kartu Indonesia Pintar(KIP) merupakan jenis pelayanan pendidikan yang diperuntukan bagi warga yang kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan sesuai dengan jenjang pendidikan, bagi siswa yang mendapatkan KIP akan diberikan dana tunai dari pemerintah secara regular untuk sekolah secara gratis atau tanpa biaya. Siswa yang tidak mendapatkan KIP namun memiliki kriteria dapat melakukan pendaftaran melalui admin sekolah dengan memberikan data kondisi orang tua, pendapatan orang tua, kondisi rumah, dan usia.Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) Budi Utomo menjadi objek penelitian karena dari hasil wawancara terdapat siswa yang belum mendapatkan KIP dan masih proses seleksi. Maka dari itu dibutuhkannya suatu sistem pendukung keputusan agar admin sekolah dapat secara cepat dan obyektif dalam menentukan siswa yang berhak mendapatkan KIP. Pada Penelitian ini menggunakan perbandingan metode SAW dan metode SMART untuk mengetahui metode yang mana memberikan rekomedasi nilai terbaik dalam membantu admin dalam melakukan seleksi siswa penerima KIP dengan menggunakan teknik pengujian order analysis
Copyrights © 2020