Nuansa : Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan
Vol 13, No 1 (2020): Juni

Fatwa MUI no 7 tahun 2005 dan Pergaulan Antar Iman di Desa Sukanegara Kecamatan Tanjung Bintang Lampung Selatan

Jenny Yolita Mangialu (UIN Sunan Kalijaga)



Article Info

Publish Date
01 Jun 2020

Abstract

AbstrakFatwa MUI no 7 Tahun 2005 yang mengharamkan pluralisme  mengagetkan banyak pihak. Dalih yang dikemukakan bahwa pluralisme berarti menyamakan semua agama. Pandangan ini sangatlah tidak tepat. Pluralisme bukanlah sebuah situasi yang dapat direkayasa oleh siapapun. Pluralisme justru mengungkapkan KeMahakuasaan Tuhan sebagai pencipta. Pluralisme di Indonesia seharusnya dilihat sebagai keadaan yang dapat memperkaya khazanah kita. Berjumpa, berkomunikasi dan berelasi dengan setiap orang yang  berbeda latar belakang terutama agama, membuat kita dapat menularkan nilai-nilai kebaikan agama yang kita yakini sehingga keharmonisan dan toleransi terwujud. Pluralisme  membuat kita berusaha mengenal seseorang bukan hanya dari kulit luarnya saja kemudian menyematkan penghakiman kafir kepadanya.Desa Sukanegara Kecamatan Tanjung Bintang Lampung Selatan, menjadi salah satu wilayah perwujudan pluralisme pada tataran akar rumput. Warga Desa Sukanegara memahami pluralisme melalui tindakan kongkrit salah satunya  saling mengunjungi ketika perayaan hari raya tiba, baik Idul fitri, Natal dan Galungan. Kehidupan masyarakat di Desa Sukanegara menjadi cerminan bahwa pluralisme bukanlah sesuatu yang perlu untuk diperdebatkan namun di terima dan diwujudkan dalam tindakan pergaulan sehari-hari.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

nuansa

Publisher

Subject

Religion Humanities Education Environmental Science Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan is a scientific publication media that contains Islamic sciences to support the development of Islamic knowledge. This journal is published two times a year in June and December by Program Pascasarjana IAIN ...