Media digital dapat diakses oleh siapa saja, dimana saja dan kapan saja. Dominan informasi melalui media digital mulai mengubah pengetahuan, sikap serta perilaku masyarakat dan hal ini juga tak luput menerpa pada masyarakat yang mendiami kawasan pinggiran Kota Banjarmasin, meskipun untuk wilayah Kalimantan secara umum akses dan penggunaan media digital tidaklah sebesar penggunaan di wilayah- wilayah lain di Indonesia. Khususnya pada wilayah pinggiran Kota Banjarmasin dengan kondisi penduduk dan tingkat pendidikan yang cenderung lebih rendah dibandingkan wilayah lain, akan tetapi memasuki tahun 2017 dalam akses media digital mulai menunjukkan kenaikan penggunaan yang ternyata lebih banyak digunakan dan diakses oleh anak-anaknya ketimbang orang tua mereka, sehingga literasi digital menjadi sesuatu yang perlu mendapat perhatian masyarakat terutama para orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat pinggiran Kota Banjarmasin khususnya para orang tua tentang literasi digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tipe penelitian deksriptif. Sampel yang ditetapkan sebanyak 348 responden dari populasi 296.780 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner sebagai alat ukur utama dengan skala likert serta dianalisis dengan teknik statistik deskriptif dan bantuan pengolahan data menggunakan software SPSS 21.0 for windows. Hasil dari penelitian ini menunjukkan persepsi masyarakat pinggiran tentang literasi digital dilihat dari indikator kognitif dengan persentase sebesar 51,7%. Pada indikator afeksi dengan persentase sebesar 32,2%, dan indikator konasi dengan persentase sebesar 16,1%, sehingga secara keseluruhan persepsi masyarakat pinggiran Kota Banjarmasin terbesar hanya masih dalam tataran pada aspek kognitif awal dengan kategori sedang.
Copyrights © 2021