Jurnal Sains Alami (Known Nature)
Vol. 6 No. 1 (2023)

Uji Potensi Ekstrak Buah Maja (Aegle marmelos L.) Sebagai Larvasida Nabati Terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Aedes aegypti L.

M. azkal umam (Fakultas MIPA Biologi UNISMA)
Sama' Iradat Tito (Fakultas MIPA Biologi UNISMA)
Hasan Zayadi (Fakultas MIPA Biologi UNISMA)



Article Info

Publish Date
02 Aug 2023

Abstract

The Aedes aegypti (L) is a vector of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF). To reduce the occurrence of dengue by terminating the mosquito life cycle at the larval stage, its common to use synthetic insecticides but can cause environmental pollution, resistance to mosquitoes and larvae. Therefore, another alternative is needed as a vegetable larvicide, one of which can use Maja fruit extract because it contains secondary metabolites (tannins, alkaloids, saponins and flavonoids). This study aims to test the Maja fruit extract at various concentration levels on the mortality of larvae. This research was carried out in February-March 2021 at Central Laboratorium of Islamic University of Malang, using True Experimental research method with a research design using RAL. Larval samples used were instar III as many as 20 individuals/treatment. This study consists of 1 control group (aquades) and 5 treatment groups consisting of concentrations: 12 mg/ml, 24 mg/ml, 38 mg/ml, 48 mg/ml, 60 mg/ml with 4 repetition and carried out during 24 hours. Data analysis used one way ANOVA and LSD tests to determine the difference between each treatment group, furthermore, for the calculation of the lethal concentration value, Probit Analysis is used. The results showed that the control treatment was significantly different with each treatment of maja fruit extract concentration, the higher concentration, the higher larval mortality. Based on the results of the LC50 value of 48.071 mg/ml (range 45.068 - 50,676 mg/ml) that the 48 mg/ml treatment was effective in increasing the mortality of 50% of larvae Aedes aegypti (L).Keywords: Aedes aegypti L, Aegle maemelos L. DHF, Vegetable larvicideABSTRAKNyamuk Aedes aegypti (L) merupakan vektor dari penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Untuk mengurangi terjadinya DBD perlu dilakukan pemutusan siklus hidup nyamuk pada tahap larva, biasanya menggunakan insektisida sintetik namun dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, resistensi terhadap nyamuk dan larva. Maka diperlukan alternatif lain sebagai larvasida nabati salah satunya menggunakan ekstrak buah Maja (Aegle marmelos L.) yang mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu tanin, alkaloid saponin dan flavonoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji ekstrak buah maja (Aegle marmelos L.) pada berbagai level konsentrasi terhadap mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti (L). Penelitian ini dilaksanakan pada Februari-Maret 2021 di Laboratorium Pusat Universitas Islam Malang. Metode penelitian ini adalah True Eksperimental dengan rancangan penelitian menggunakan RAL. Sampel larva yang digunakan adalah instar III sebanyak 20 ekor setiap perlakuan. Penelitian ini yaitu terdiri 1 kelompok kontrol (aquades) dan 5 kelompok perlakuan terdiri dari konsentrasi: 12 mg/ml, 24 mg/ml, 38 mg/ml, 48 mg/ml, 60 mg/ml dengan 4 kali ulangan. Pengamatan dilakukan selama 24 jam. Data dianalisis menggunakan uji one way ANOVA dan LSD untuk mengetahui perbedaan antara setiap kelompok perlakuan selanjutnya untuk perhitungan nilai lethal concentration digunakan Analisis Probit. Hasil penelitian menunjukan perlakuan kontrol berbeda nyata dengan setiap kelompok konsentrasi ekstrak buah maja, semakin tinggi konsentrasi maka semakin tinggi pula mortalitas larva. Berdasarkan hasil nilai LC50 yaitu 48,071 mg/ml (kisaran 45,068 - 50,676 mg/ml) bahwa pada perlakuan 48 mg/ml sudah efektif dalam meningkatkan mortalitas 50% larva Aedes aegypti (L).Kata kunci : Aedes aegypti L, Aegle marmelos L, DBD, Larvasida Nabati.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

knownnat

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Chemical Engineering, Chemistry & Bioengineering Materials Science & Nanotechnology Medicine & Pharmacology

Description

Alami menunjuk kepada material yang ada dalam makhluk hidup (ciptaan). Semua senyawa yang ada dalam tubuh makhluk hidup dan sintesis oleh peristiwa biokimia merupakan produk organik. Proses perubahan menuju mineralisasi oleh mikroorganisme merupakan peristiwa dekomposisi dan dalam hal ini juga ...