Peningkatan kasus covid-19 di Indonesia mempunyai dampak terhadap pelaksanaan kebijakan pembelajaran untuk seluruh sekolah. Kebijakan pembelajaraan daring memaksa anak mengalami paparan gadget. Gadget memiliki efek pada perkembangan bicara anak. Prevalensi kejadian keterlambatan bicara sebesar 8-10% pada anak usia 2 sampai 4,5 tahun. Desain pra ekperimental dengan pendekatan one-group pra-post test design digunakan dalam penelitian ini. Populasi pada penelitian ini adalah pasien yang periksa di poli tumbuh kembang RSU Anna Medika Madura dengan speech and language delay sebanyak 22 pasien dengan sampel sebanyak 15 pasien. Pengumpulan data dilakukan dengan anamnesis, kemudian dilanjutkan skrining speech and language delay (KMS, DDST II, OAE, BERA), kemudian pelaksanaan terapi applied behavior analysis (ABA). Data hasil penelitian diolah dan dianalisis dengan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Analisis statistik Wilcoxon test dengan hasil signifikasi sebesar 0,003 atau p<0,05 sehingga terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah terapi applied behavior analysis (ABA). Terapi ABA (applied behavior analysis) efektif sebagai terapi pada anak dengan gangguan bicara dan bahasa (speech and language delay).
Copyrights © 2023