Flebitis merupakan salah satu infeksi nosokomial yang menyebabkan 1,4 juta kematian setiap hari di seluruh dunia. Presentasi plebitis di rumah sakit dunia mencapai 9% (variasi 3 – 2 %) atau lebih 1,4 juta pasien rawat inap di rumah sakit seluruh dunia mendapatkan infeksi nosokomial. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui analisis faktor risiko kejadian flebitis pada pasien di Ruang Rawat Inap BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Kota Baubau. Jenis penelitian yaitu Jenis penelitian yang digunakan yaitu survey analitik dengan pendekatan “case control” yaitu penelitian tentang bagaimana mempelajari faktor-faktor risiko dengan menggunakan pendekatan retrospektif, setelah suatu peristiwa terjadi kemudian melihat kembali apa yang menyebabkan terjadinya peristiwa tersebut. Teknik Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dimana sampel diambil dengan menggunakan kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti. Jumlah sampel yaitu 40 orang. Hasil penelitian diperoleh variabel jenis cairan infus merupakan faktor risiko kejadian flebitis pada pasien dengan nilai OR = 4,500 (95% CI = 1,166 - 17,373, variabel Lokasi pemasangan infus merupakan faktor risiko kejadian flebitis pada pasien dengan nilai OR = 5,571 (95% CI = 1,420 - 21,860) dan Lama pemasangan infus merupakan faktor risiko kejadian flebitis pada pasien dengan nilai OR = 4,889 (95% CI = 1,199 - 19,942). Berdasarkan analisis multivariate variabel paling dominan merupakan faktor risiko kejadian flebitis adalah variabel lokasi pemasangan infus dengan nilai Exp(B) atau OR yaitu sebesar 15.292. Kesimpulan penelitian ini semua variabel yang diteliti dalam penelitian ini merupakan faktor risiko kejadian flebitis pada pasien. Diharapkan kepada responden, agar dapat menjaga kondisi lokasi pemasangan infus tetap bersih serta tidak banyak melakukan gerak sehingga dapat menekan terjadinya flebitis.
Copyrights © 2023