Paving block memiliki kelebihan dibanding perkerasan jalan lainnya, namun pada kenyataannya kondisi lapangan tidak selalu kering, dan sering terjadi pemasangan perkerasan paving block tanpa menghiraukan umur rencananya. Hal tersebut bisa saja mempengaruhi kualitas dari paving block. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama perendaman dan umur paving block yang ditinjau dari besar absorpsi, ketahanan aus, dan kuat tekan. Paving block yang digunakan adalah model batu bata (holland) manual yang didapat dari Banyubiru dan mekanis yang didapat dari Semarang. Variasi lama perendamannya adalah 0, 12, 24, 36, 48 (jam), dengan umur paving block 7, 14, 21, 28 (hari) dan hasil analisa data menggunakan uji T. Hasil pengujian absorpsi paving block manual maupun mekanis menunjukkan bahwa semakin lama perendaman semakin meningkat nilai absorbsinya. Hasil ketahanan aus paving block manual maupun mekanis menunjukkan bahwa benda uji tanpa perlakuan memiliki nilai aus yang lebih kecil dan semua hasil uji memenuhi syarat SNI 03-0361-1996 mutu A. Kuat tekan maksimal paving block manual terjadi pada umur 28 hari tanpa perlakuan sebesar 13,334 MPa. Kuat tekan paving block mekanis maksimal adalah 25,297 MPa terjadi pada paving tanpa perendaman.
Copyrights © 2023