<![CDATA[Pengangguran di Provinsi Jawa Timur sebagian besar masih didominasi oleh lulusan SMA (Sekolah Menengah Atas) khususnya di Kabupaten Jombang. Pemerintah Provinsi membuat salah satu program double track sebagai solusi untuk mengurangi pengangguran terutama satuan pendidikan SMA di daerah pedalaman. Dalam program ini SMA Negeri 1 Bareng dan SMA Negeri 1 Plandaan sebagai subjek dalam menerapkan pendidikan entrepreneurability. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode pendekatan studi kasus dan analisis evaluasi CIPP (Context, Input, Process And Product). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam evaluasi konteks, kedua sekolah tersebut masih terbatas dari segi sarana dan prasarana, modal dan minimnya peluang diajarkannya praktik sistem pemasaran secara langsung di lapangan. Evaluasi input SMAN 1 Bareng menggunakan pendekatan pemberian kebebasan sedangkan SMAN 1 Plandaan menggunakan pendekatan dengan melakukan kunjungan ke rumah industri. Secara alternatif keduanya menggunakan kearifan lokal, aksi kompetitifnya yaitu setiap kelompok usaha memiliki produk unggulan dan berpartisipasi mengikuti lomba atau pameran, sedangkan keterkaitan anggaran menggunakan dana dari pemerintah dan sekolah. Evaluasi proses dilakukan berdasarkan implementasi pembinaan setiap seminggu sekali dengan menunjukkan bukti produk berupa foto dan video, praktik penjualan melalui media sosial atau marketplace, dan penilaian kinerja dengan menunjukkan hasil pemasaran produk. Evaluasi produk dengan meningkatkan minat siswa untuk menghasilkan produk unggulan yang berkualitas dan layak jual dimasyarakat.]]>
Copyrights © 2023
