Proses belajar mengajar memegang peranan penting terhadap kemampuan berfikir siswa dalam memecahkan masalah pembelajaran dikelas. Penggunaan metode ceramah dan guru sebagai satu-satunya sumber belajar tanpa adanya media membuat komunikasi antara guru dan siswa tidak berjalan lancar yang berdampak siswa hanya menjadi pendengar yang pasif ketika guru menjelaskan materi pembelajaran. Pengetahuan siswa hanya bersumber dari materi yang ada pada buku sebagai satu-satunya sumber pembelajaran. Materi pembelajara yang berlangsung cenderung hanya untuk dihafalkan, namun tidak dikaitkan dengan pengalaman kehidupan sehari-hari siswa sehingga siswa tidak mengerti cara menjawab soal dan ada beberapa siswa yang mendapatkan nilai yang masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk melatih kemampuan siswa berfikir kritis melalui penggunaan Media Strip Story pada mata pelajaran IPA di kelas IV SDN 1 Sidowaluyo. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 1 Sidowaluyo, dengan sampel penelitian siswa kelas VI yang berjumlah 41 siswa. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, dan tes yang digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan berfikir kritis siswa. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menggunakan media Strip Story didapat nilai rata-rata pada kelas eksperimen sebesar 76,5, sementara pada kelas kontrol hanya 63,5. Adapun hasil non tes pengamatan proses belajar menunjukkan perubahan siswa lebih aktif selama proses pembelajaran berlangsung. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan Media Strip Story mampuĀ melatih kemampuan siswa berfikir kritis paada pembelajaran IPA siswa kelas VI di SDN 1 Sidowaluyo.
Copyrights © 2023