Kualitas air di hulu dan hilir Sungai Kampar berbeda akibat pencemaran. Namun, Macrobrachium rosenbergii dapat ditemukan di daerah tersebut. Kondisi perairan dapat mempengaruhi karakteristik morfologi udang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari – April 2022. Pengambilan sampel dilakukan tiga kali /2 minggu, dengan menggunakan bubu dan pancing. Data udang dianalisis menggunakan uji Kruskall Wallis dan Mann Whitney. Tujuh parameter lingkungan perairan dan 19 karakteristik morfologi udang dipelajari. Panjang karapas (PK) digunakan sebagai referensi. Hasil menunjukkan bahwa di bagian hulu suhu air 29-300C, kecerahan 38.5-42.5cm, pH 7, DO 4.12-4.86 mg/L, CO2 4.99-5.99 mg/L, BOD5 4.12-4.82 mg/L, kekerasan 120.0- 320.0 mg/L. Sedangkan di hilir suhu 29-300C, kecerahan 33-34,5 cm, pH 7, DO 4,12-4,57 mg/L, CO2 5,62-5,99 mg/L, BOD5 2,26-4,12 mg/L, kekerasan 180,0-240,0 mg /L. Karakteristik morfologi udang dari kedua daerah tersebut berbeda (nilai Asymp. Sig < 0,05). Udang dari hilir lebih kecil dari hulu (masing-masing 37,3 mm PK dan 52,0 mm PK). Udang dari hulu menunjukkan beberapa karakteristik yang relatif lebih panjang dibandingkan dengan udang dari hilir yaitu panjang rostrum (167% dan 137%), panjang total (84% dan 72%), panjang standar (140% dan 112%), panjang karpus (21% dan 18%), dan panjang merus (50% dan 30%) dari PK
Copyrights © 2023