Ikan nila termasuk spesies yang sangat mudah dibudidayakan, karena pertumbuhan dan tingkat reproduksinya lebih cepat. Pakan ikan termasuk biaya variabel terbesar untuk proses produksi, berkisar antara 60-70% dari biaya produksi. Mahalnya harga pakan ini memacu penggunaan bahan baku lokal yang bermanfaat bagi pakan ikan. Untuk menekan biaya pakan, beberapa petani ikan membuat pakan buatan dari bahan baku lokal untuk mengurangi biaya produksi. Contoh bahan pangan alternatif yang bermanfaat secara optimal adalah daun lamtoro. Tujuan dari penelitian ini untuk memanfaatkan daun lamtoro terfermentasi sebagai alternatif bahan baku lokal pakan buatan untuk meningkatkan pertumbuhan dan kelushidupan ikan nila. Penelitian ini dilakukan dari Bulan Desember 2022 hingga Februari 2023 di Laboratorium Budidaya Perairan Universitas Asahan. Metode yang digunakan adalah metode penelitian secara deskriptif dan formulasi pakan menggunakan metode segi empat pearson. Uji yang dilakukan meliputi uji fisik, uji kimia dan uji biologi dengan melihat nilai FCR, pertumbuhan berat dan panjang, kelangsungan hidup benih ikan nila, dan kualitas air. Berdasarkan uji proksimat diperoleh kandungan protein sebesar 18,73%. Kelangsungan hidup ikan nila selama pemeliharaan sebesar 100%. Pertumbuhan berat mutlak ikan nila selama pemeliharaan sebesar 4,48 gr dan pertumbuhan panjang mutlak 3,9 cm. Hasil FCR selama pemeliharaan yaitu sebesar 1,8% yang menunjukkan bahwa nilai FCR tinggi. Suhu selama pemeliharaan berkisar antara 26°C - 27,7°C dan tingkat keasaman (pH) bervariasi antara 6,3 - 7,4. Oksigen terlarut (DO) yang diukur selama penelitian memberikan hasil 5,7 - 6,6 mg/l. Kata kunci: Kualitas Air, Kelangsungan Hidup, Pertumbuhan
Copyrights © 2023