Data prevalensi balita stunting yang dikumpulkan World Health Organization (WHO), Indonesia termasuk ke dalam negara ketiga dengan prevalensi tertinggi di regional Asia Tenggara/South-East Asia Regional (SEAR). Rata-rata prevalensi balita stunting di Indonesia tahun 2005-2017 adalah 36,4%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada balita usia 2-5 tahun dengan pendekatan case control study yaitu membandingkan kelompok kasus dan kelompok kontrol untuk mengetahui proporsi kejadian berdasarkan riwayat ada tidaknya paparan. Populasi dalam penelitian ini balita yang berusia 2-5 tahun di Kec. Moyo Hilir Kab. Sumbawa dengan jumlah Sampel 50 balita Kelompok Kasus (Serading) dan 50 Kelompok Kontrol (Berare). Hasil uji statistik dengan menggunakan analisis Chi Square didapatkan p = 0,000 (p<0,05) sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan antara Pemberian ASI Ekslusif dengan kejadian stunting pada balita 2-5 tahun. Dari hasil analisis diperoleh nilai OR= 0.102, artinya kejadian stunting 0.102 kali beresiko pada anak balita yang tidak diberikan ASI ekslusif dari pada anak balita yang diberikan ASI ekslusif. dapat disimpulkan terdapat hubungan antara Pemberian ASI Ekslusif dengan kejadian stunting pada balita 2-5 tahun. Dari hasil analisis diperoleh nilai OR= 0.102, artinya kejadian stunting 0.102 kali beresiko pada anak balita yang tidak diberikan ASI ekslusif dari pada anak balita yang diberikan ASI ekslusif.
Copyrights © 2023