Pembelajaran di abad 21 ini memiliki perbedaan dengan pembelajaran di masa yang lalu. Dahulu, pembelajaran dilakukan tanpa memperhatikan standar, sedangkan kini memerlukan standar sebagai acuan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Melalui standar yang telah ditetapkan, guru mempunyai pedoman yang pasti tentang apa yang diajarkan dan yang hendak dicapai. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah merubah gaya hidup manusia, baik dalam bekerja, bersosialisasi, bermain maupun belajar. Untuk mengembangkan pembelajaran abad 21, guru harus memulai satu langkah perubahan yaitu merubah pola pembelajaran tradisional yakni pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centered) menjadi pola pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered). Diantara model-model pembelajaran yang dapat meningkatkan 4c (Critical Thinking and Problem Solving (berpikir kritis dan pemecahan masalah), Communication (komunikasi), Collaboration (Kolaborasi), Creativity and Inovation (kreativitas dan inovasi) siswa adalah model pembelajaran Mordiscvein. Selain nodel pembelajaran yang diterapkan di sekolah dasar, diharapkan siswa sekolah dasar memiliki kretivitas yang harus dikembangkan. Kreativitas yang dimaksud dalam kegiatan ini adalah kreativitas masyarakat Dudewulo dalam mengolah sampah terutama sampah yang masih bisa didaur ulang kembali menjadi benda yang bermanfaat dan benilai uang dalam tujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
Copyrights © 2023