Dengan pengetahuan tentang proses mental kata maupun frasa bahasa Inggris, guru EFL dapat mengaktivasi kemampuan siswa dalam mengantisipasi kata sesuai konteks. Akan tetapi, tidak banyak rujukan yang dapat membantu menjelaskan fenomena ini. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana kecenderungan siswa EFL dalam mengantisipasi kata baik dalam ujaran maupun tulisan. Untuk mencapai tujuan tersebut penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. 20 Partisipan yang direkut adalah siswa SLUB kelas Bilingual. Intrumen yang digunakan adalah 10 test tulis dan 10 test pancingan lisan. Data dianalis secara deskriptif melalui analisis konten dari perspetif teori sistem antisipasi kata. Hasil penelitian mengindikasikan kemampuan siswa mengantiipasi kata dalam tulisan dikategorikan “sedang†sementara untuk lisan dinilai “rendahâ€. Terdapat kecenderungan yang signifikan siswa memilih kata dengan tepat berdasarkan pengetahuan makna seluruh kalimat dan pertimbangan hubungan makna kata dalam pilihan yang disediakan. Sementara, analisis konten menunjukkan bahwa siswa memilih kata berdasarkan kata sebelumnya bukan setelahnya. Artinya kata yang tepat muncul dengan mengantisipasi fitur-fitur semantik dan gramatikal kata yang diikuti bukan bukan sebaliknya. Dengan temuan ini, guru EFLdisarankan untuk menstimulasi fitur-fitur semantik kata yang memeiliki agreement dengan kata -kata lain dalam konteks mellaui strategi pengajaran yang inovatif.
Copyrights © 2023