Jurnal Kelautan : Indonesian Journal of Marine Science and Technology
Vol 16, No 2: Agustus (2023)

Hubungan Kerapatan Dengan Laju Produksi Serasah Mangrove di Kawasan Muara Badak Kutai Kartanegara Kalimantan Timur

Naufal Athasyah (Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Mulawarman, Samarinda)
Mohammad Sumiran Paputungan (Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Mulawarman, Samarinda)
Dewi Embong Bulan (Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Mulawarman, Samarinda)



Article Info

Publish Date
30 Aug 2023

Abstract

ABSTRAKEkosistem mangrove mempunyai fungsi yang sangat penting karena memiliki fungsi fisik dan ekologis. Mangrove adalah satu di antara ekosistem produktif yang produksi primernya terdiri dari serasah, dekomposisi dan nutrisi. Tingginya produktivitas mangrove akan terkait dengan rantai makanan yang bergantung pada serasah yang terurai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kerapatan mangrove dengan laju produksi serasah di kawasan Muara Badak Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juli – Agustus 2022. Data kerapatan dan produksi serasah mangrove diambil pada transek berukuran 10 m2. Serasah mangrove diambil pada 2 stasiun penelitian menggunakan litter-trap dengan ukuran 1x1 meter selama 1 bulan dengan pengambilan sampel sebanyak 3 kali setiap selang waktu 10 hari. Hasil penelitian menunjukkan jenis mangrove yang dominan ditemukan pada 2 stasiun penelitian yaitu Sonneratia alba, Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata, dan Avicennia marina. Sementara itu, kerapatan mangrove pada pada stasiun I rata-rata sebesar 1.100 ind/ha dan stasiun II sebesar 1.133 ind/ha. Laju produksi serasah mangrove pada stasiun I rata-rata sebesar 0,74 g/m²/hari dan pada stasiun II sebesar 1,64 g/m²/hari. Hasil uji korelasi menggunakan regresi linear menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang kuat antara kerapatan mangrove dengan laju produksi serasah.Kata Kunci: Kerapatan mangrove, Muara Badak, produksi serasah.ABSTRACTThe mangrove ecosystem has a very important function because it has physical and ecological functions. Mangroves are one of the productive ecosystems whose primary production consists of litter, decomposition and nutrients. The high productivity of mangroves will be related to the food chain that depends on decomposed litter. This study aims to determine the relationship between mangrove density and litter production rate in the Muara Badak Kutai Kartanegara area, East Kalimantan. This research was carried out in July – August 2022. Data on mangrove litter density and production were taken on a 10 m2 transect. Mangrove litter was taken at 2 research stations using a 1x1 meter litter trap for 1 month with 3 samples taken every 10 days. The results showed that the dominant mangrove species were found at 2 research stations, namely Sonneratia alba, Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata, and Avicennia marina. Meanwhile, the density of mangroves at the station I averaged 1,100 ind/ha, and at station II was 1,133 ind/ha. The production rate of mangrove litter at station I was an average of 0.74 g/m²/day and at station II it was 1.64 g/m²/day. The results of the correlation test using linear regression showed that there was a strong correlation between mangrove density and litter production rate.Keywords: Litter production, Muara Badak, mangrove density

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

JK

Publisher

Subject

Description

This journal encompasses original research articles, review articles, and short communications, including: Marine and fisheries ecology and biology, Marine fisheries, Marine technology, biotechnology, Mariculture, Marine processes and dynamics, Marine conservation, Marine pollution, Marine and ...