Optimasi dalam sistem irigasi masih menjadi persoalan dalam budidaya tanaman hortikultura yang efektif dan efisien dalam penggunaan air. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan sistem irigasi bawah permukaan dalam meningkatkan produktifitas tanaman dan air dengan metode algoritma genetika (AG). Untuk mendapatkan data optimasi, skenario sistem irigasi dibagi menjadi 3 tinggi muka air (TMA) pada bak kontrol, yaitu 13 cm (TMA1), 10 cm (TMA2) dan 7 cm (TMA3). Dari hasil observasi menunjukkan bahwa produktivitas air (WP) tertinggi terjadi pada TMA2 sebesar 1,60 kg/m3, diikuti oleh TMA 3 dan TMA 1. Akan tetapi, dari hasil pemodelan AG didapatkan bahwa TMA yang optimum adalah 12,8 cm, 7 cm, 7,2 cm pada fase awal, tengah musim dan akhir musim. Dengan skenario ini akan didapatkan WP sebesar 1,96 kg/m3, dimana nilai ini 22,5 % lebih besar dibandingkan WP pada skenario TMA2. Oleh sebab itu, untuk membuktikan hasil pemodelan ini, perlu dilakukan uji lapangan
Copyrights © 2023