JURNAL MUQODDIMAH : Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora
Vol 7, No 2 (2023): Agustus 2023

STRATEGI CITY BRANDING KOTA TUBAN DI ERA BUPATI MILENIAL

Satya Irawatiningrum (Universitas PGRI Ronggolawe)
Nibrosu Rohid (Universitas PGRI Ronggolawe)



Article Info

Publish Date
17 Aug 2023

Abstract

AbstrakKota Tuban saat ini dipimpin oleh Bupati yang masih berusia 31 tahun di tahun 2023 ini. Bupati yang menjabat sejak 2021 ini telah merubah wajah Kota Tuban menjadi lebih “remaja” melalui arsitek taman-taman kota yang lebih modern, lebih simpel, dan lebih elegan.Posisi Kota Tuban yang berada di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah di bagian utara merupakan posisi yang strategis untuk membentuk city branding. Potensi yang dimiliki oleh Kota Tuban seharusnya mampu menjadi modal untuk membranding atau melabeli Kota Tuban menjadi kota yang sesuai dengan karakternya. Manfaat city branding secara khusus membuat suatu kota bisa dikenal secara luas oleh masyarakat dan menciptakan citra kota tersebut. Selain itu city branding secara signifikan dapat mempengaruhi custumer satisfaction atau kepuasan konsumen serta customer loyalty atau loyalitas konsumen, sehingga pada akhirnya memberikan dampak yang besar terhadap strategi pemasaran suatu kawasan wisata daerahJenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan konstruktivisme.Hasil yang diperoleh bahwa strategi city branding yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tuban sudah berjalan baik. Namun, sebetulnya Bupati Tuban saat ini telah melakukan rebranding Kota Tuban tanpa mengubah city branding yang sudah ada, yaitu Tuban Bumi Wali, The Spirit of Harmony. Namun Bupati Tuban memunculkan tagline baru yang menggambarkan visi Bupati, yaitu Mbangun Deso Noto Kutho. Kata kunci: strategi, city branding, bupati milenial AbstractTuban is a city led by a regent that is still young, he’s only 31 years old this year. The regent, who has been in office since 2021, has brought the image of Tuban its own to be more ‘younger’ with its architecture of the city park that is more modernized, simple, and elegant.The position of Tuban City is between the border of East Java and Central Java in the north is a strategic position to make city branding. The potential could be the modal for branding or labeling Tuban City as its characteristic. The benefit of City Branding especially can bring a city to be better known by people and make its impression. Besides that city branding significantly can influence customer satisfaction and customer loyalty so it can bring a big effect on the marketing strategy of a regional tourism area. The type of research used is descriptive qualitative research with a constructivist approach. The results obtained from the city branding strategy that did by the Tuban Government are gone well. However, the Regent of Tuban nowadays is still doing a rebranding of Tuban City without changing the old city branding that still goes on, that’s ‘Tuban Bumi Wali, The Spirit of Harmony’. Besides that, the Regent of Tuban came up with a new tagline that illustrates his vision, which is ‘Mbangun Deson Noto Kutho’ ( re: Building villages, Organizing City) Key words: strategy, city branding, milenial regent

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

muqoddimah

Publisher

Subject

Arts Humanities Education Environmental Science Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Social Sciences

Description

Jurnal Ilmiah Muqoddimah merupakan kumpulan penelitian ilmiah tentang Ilmu Sosial, khususnya yang berhubungan dengan disiplin Ilmu Sosial, Politik, Administrasi dan Humaniora, diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan, tujuan pengembangan jurnal ...