Proses mengenali penyakit tanaman dapat dilakukan menggunakan pengolahan citra digital. Penyakit yang sering menjumpai tanaman selada hidroponik adalah busuk daun. Dalam upaya membantu pengendalian penyakit, perancangan sistem deteksi penyakit daun busuk pada selada hidroponik perlu dilakukan. Konversi warna merupakan salah satu langkah utama dalam pengolahan citra digital. Pada penelitian ini akan menganalisis sistem deteksi penyakit busuk daun selada berbasis citra pada color space RGB, LAB, HSV, dan YCbCr. Berdasarkan hasil analisis sistem akan diketahui perancangan yang menghasilkan akurasi tertinggi dan model perancangan perangkat lunak embedded system berdasarkan waktu komputasi dan penggunaan memori. Selada dibagi menjadi dua kelas yaitu selada segar dan selada busuk daun. Sistem dibagi menjadi tiga bagian yaitu input, proses, dan output. Pada bagian input dilakukan pengambilan citra tanaman selada oleh webcam. Pemrosesan dilakukan oleh laptop dan output yang dihasilkan ditampilkan pada layar laptop berupa citra hasil deteksi dengan bounding box dan label penyakit busuk pada daun selada. Didapatkan hasil analisis pengujian sistem deteksi yaitu color space dengan akurasi paling tinggi adalah color space LAB dengan akurasi sebesar 93.75%. Model perancangan perangkat lunak pada embedded system dengan waktu komputasi dan penggunaan memori paling rendah adalah color space RGB dengan rata-rata penggunaan memori sebesar 306.73 KiB dan waktu komputasi sebesar 0.44800883 detik.
Copyrights © 2023