Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) merupakan prasarana yang disediakan untuk masyarakat Malang Raya untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak bagi kendaraan. Namun, sejalan dengan peningkatan jumlah kendaraan, persebaran SPBU di wilayah tersebut perlu dianalisis agar dapat mengetahui apakah lokasi SPBU sudah optimal atau belum.Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi metode Nearest Neighbor, Gravity Model, Kepadatan SPBU, Analytic Hierarchy Process (AHP), dan metode pengembangan sistem Waterfall. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil pola sebaran SPBU di Malang Raya masuk dalam kategori mengelompok dan kecamatan Sukun memiliki nilai interaksi spasial yang tinggi dengan kecamatan Kedungkandang, Batu dengan Lowokwaru, dan kecamatan Singosari memiliki tingkat interaksi spasial yang tinggi dengan kecamatan Blimbing sedangkan Tingkat kepadatan SPBU paling tinggi terletak pada kecamatan klojen disusul oleh kecamatan Blimbing dengan tingkat kepadatan sedang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, memberikan wawasan yang penting dalam memahami persebaran SPBU di Malang Raya. Selain itu, pengembangan sistem informasi geografi berbasis web dengan pendekatan Waterfall dapat menghasilkan sistem yang dapat membantu pengguna dalam analisis dan pemahaman data persebaran SPBU.
Copyrights © 2023