Kabupaten Sleman didukung oleh irigasi teknis dan sebagian besar wilayahnya merupakan lahan pertanian. Iklim tropis dan kelembaban yang tinggi akan berdampak pada produksi pertanian di beberapa daerah. Untuk mendukung produksi pertanian di wilayah Sleman, hasil prediksi curah hujan digunakan untuk menentukan penjadwalan tanam yang tepat. Untuk memprediksi curah hujan dilakukan dengan metode ARIMA, karena data curah hujan berasal dari himpunan waktu yang tidak stasioner, ARIMA digunakan untuk menghimpun waktu yang tidak stasioner. Dengan model ARIMA dalam memprediksi curah hujan dan mendapatkan penjadwalan musim tanam pertanian, harus ditentukan nilai minimum AIC (Akaike Information Criterion) dan BIC (Bayesian Information Criterion) yang ditentukan dari beberapa model ARIMA yang digunakan. Kemudian menghitung nilai RMSE dan MAPE hasil perhitungan presisi. Petani dapat mempersiapkan perubahan curah hujan dalam produksi pertanian dengan prediksi curah hujan di masa mendatang. Selain itu, berdasarkan hasil prediksi curah hujan wilayah Sleman dapat membantu menentukan penjadwal tanam tanaman yang tepat.
Copyrights © 2023