Upaya penanganan rendahnya Cakupan ASI Esklusif di Kabupaten Pekalongan adalah dengan meningkatkan dukungan ibu menyusui, yang dapat dilakukan melalui peningkatkan peran aktif kader dalam pemberian edukasi dan konseling ibu tentang manajemen laktasi. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah menghasilkan kader pendukung ASI yang terlatih melakukan pendidikan kesehatan dan konseling tentang manajemen laktasi di Puskesmas Kedungwuni II. Metode yang dilakukan dimulai dengan pembentukan kader pendukung ASI pada bulan Desember 2016, diikuti dengan pendampingan praktik dan berakhir dengan evaluasi ketrampilan kader secara mandiri di bulan Mei 2017. Hasil yang diperoleh yaitu terbentuknya 22 kader pendukung ASI yang memiliki pengetahuan tentang manajemen laktasi (x?= 87.36) dan kemampuan memberikan pendidikan kesehatan (?x=82.24) dan konseling (x? = 85.66). Evaluasi akhir diketahui ada 43.5% kader mampu melakukan 5 kali pendidikan kesehatan secara mandiri, namun hanya 26.1% yang melakukan konseling lebih dari 2kali konseling. Kesimpulan dari pengabdian masyarakat ini adalah melalui pelatihan terstruktur dengan penyediaan keterampilan promosi kesehatan manajemen laktasi akan mampu membentuk kader pendukung ASI yang terlatih.
Copyrights © 2018