Latar Belakang : Hernia merupakan kasus bedah digestif terbanyak setelah apendisitis. Hernia merupakan penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga yang bersangkutan. Hernia terdiri atas cincin, kantong dan isi hernia. Menurut sifatnya hernia terbagi menjadi hernia reponibel, non reponibel , obstruksi ndan strangulata. Faktor resiko terjadinya hernia antara lain usia, obesitas, jenis kelamin, batuk kronis, lahir prematur, jenis pekerjaan dan tingkat aktifitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara jenis pekerjaan denga kejadian hernia Metode : metode penelitian korelasi dengan metode cross sectional menggunakan tehnik purposive sampling yang dianalisis dengan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan 95% yang meliputi analisis univariat dan bivariate terhadap variabel jenis pekerjaan dan tingkat aktifitas di RSI Afarah Rembang tahun 2018. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 31 sampel rekam medis pada periode januari-sepetember 2018. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan cara purposive sampling. Hasil : hasil analisis bivariate variabel jenis pekerjaan (p=0,509) Keseimpulan : tidak terdapat hubungan antara jenis pekerjaan dan kejadian hernia di RSI Arafah Rembang tahun 2018.
Copyrights © 2019