AbstrakTujuan dari penelitian kebijakan ini adalah mencari formulasi Askesos pasca diimplementasikan BPJSKetenagakerjaan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik: 1). Wawancaramendalam, 2). Focus Group Discusion (FGD), 3). Studi Dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkanbahwa Askesos New Initiative jauh dari nilai-nilai sosial dan pemberdayaan. Meskipun secara kemanfaatandana klaim yang diterima ahli waris cukup besar, namun dari konsep penyelenggaraan kesejahteraan sosialtidak menjadikan peserta dan LPA menjadi produktif dan mandiri dalam kepesertaan. Oleh karena itudiperlukan reformulasi Askesos. Usulan kebijakan adalah 1). Askesos berdiri sendiri terpisah dengan BPJSKetenagakerjaan, 2). Askesos tetap bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan dan 3). Askesos digabungdengan BPJS Ketenagakerjaan. Penelitian kebijakan ini merekomendasikan alternatif kebijakan Askesosberdiri sendiri terpisah dengan BPJS Ketenagakerjaan menjadi kebijakan prioritas untuk diimplementasikan.Formulasi baru Askesos adalah sasarannya pekerja sektor informal yang berpenghasilan rendah pendudukmiskin atau penduduk rentan miskin yang masuk kelompok usia kerja yang menjadi kepala keluarga,Jumlah hak pertanggungjawaban/klaim dibuat rendah dibanding dengan ketentuan umum asuransi.Pelibatan lembaga pelaksana Askesos (orsos, yayasan, perkumpulan) sebagai lembaga penghubung antarapeserta dengan lembaga jaminan sosial.Kata Kunci: asuransi kesejahteraan sosial, jaminan sosial, pekerja sektor informal
Copyrights © 2015