Jurnal Kajian Komunikasi
Vol 2, No 1 (2014)

Konstruksi Makna Budaya Merantau di Kalangan Mahasiswa Perantau

Marta, Suci (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Jun 2014

Abstract

Penelitian berjudul “Konstruksi Makna Budaya Merantau di Kalangan Mahasiswa Perantau” ini memilih mahasiswa perantau asal daerah Minangkabau yang tergabung dalam Unit Pencinta Budaya Minangkabau Universitas Padjadjaran sebagai narasumber penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemaknaan mahasiswa perantau tentang budaya merantau, motif mahasiswa perantau untuk merantau, dan untuk mengetahui pengalaman mahasiswa perantau selama merantau. Karena ingin melihat fenomena rsecara mendalam, maka jenis studi penelitian ini adalah fenomenologi. Adapun kesimpulan yang di dapat setelah menyelesaikan penelitian ini adalah (1) merantau bagi mahasiswa perantau adalah sebuah kebiasaan. Kebiasaan tersebut telah dilakoni oleh pria dan wanita. Tujuan merantau berbeda-beda, salah satu yang tepenting adalah untuk membuat perubahan kepada kehidupan yang lebih baik. (2) motif merantau yang dimiliki oleh seorang mahasiswa perantau dapat mempengaruhi cara mereka berperilaku selama diperantauan. Motif seseorang menentukan apa yang ingin dicari dan apa yang didapat selama merantau. Motif yang kuat untuk mencapai kesuksesan dapat membantu mahasiswa perantau dalam menyelesaikan studi dan mencapai cita-cita lainnya di dalam hidup. (3) mahasiswa perantau mengalami beragam pengalaman pahit (negatif) dan pengalaman manis (positif) selama merantau. Setiap pengalaman dijadikan ajang untuk belajar agar dapat menjadi orang yang lebih baik dari waktu ke waktu. Prinsip merantau orang Minangkabau adalah dima bumi dipijak, disitu langik dijunjuang. Hal ini yang melandasi mahasiswa perantau agar selalu dapat beradaptasi dengan lingkungan perantauan. Penelitian ini membawa Peneliti untuk memberikan beberapa saran, diantaranya (1) merantau memang dapat memperkuat tali silaturrahmi antara keluarga yang berada di kampung halaman dengan keluarga yang ada di perantauan. Hal ini sebaiknya digunakan pula sebagai ajang untuk membangun kekuatan di perantauan yang berguna untuk menarik lebih banyak lagi orang untuk memperbaiki diri dan hidupnya melalui merantau. Kesuksesan setelah merantau dapat menarik perhatian orang. (2) motif merantau yang berbeda-beda bagi seorang mahasiswa perantau harus menjadi cambuk untuk mencapai kesuksesan. (3) pengalaman merantau, baik yang positif maupun yang negatif tidak boleh menjadi hambatan dalam mencapai kesuksesan. Dalam hidup di perantauan, mahasiswa perantau Minangkabau diharapkan dapat berkomunikasi dengan baik pula dengan masyarakat sekitar (masyarakat sunda).

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

jkk

Publisher

Subject

Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

JKK aims to encourage research in communication studies. Topics addressed within the journal include but not limited to: -Political communication is a communication that employs message and political actor or related to power, government, and policy. -Cross-cultural communication is a communication ...