Kementerian Kesehatan mengumumkan hasil Survei Status Gizi Indonesia bahwa prevalensi stunting di Indonesia 21,6 persen di 2022. Angka ini belum mencapai standar dari WHO, yakni dengan kriteria kurang dari 20 persen. Kondisi ini membutuhkan dukungan dari Posyandu untuk terlibat dalam penurunan angka stunting, tidak terkecuali bagi Posyandu Gemintang yang berwilayah kerja di Desa Dersalam Kabupaten Kudus Provinsi Jawa Tengah. Masalahnya, Posyandu Gemintang memiliki kendala pada rendahnya jumlah kader aktif, literasi stunting, kecakapan kader dalam komunikasi, dan sikap proaktif kader. Merujuk pada fenomena yang terjadi, upaya peningkatan ketrampilan Para Kader dilakukan dengan pemanfaatan perangkat digital. Pendekatan digital diturunkan ke dalam integrasi pengelolaan sumber daya dan pemasaran jasa pada Kader Posyandu Gemintang. Usulan kegiatan program pemberdayaan masyarakat ini melalui: pemberikan pendampingan Personal Branding dengan menggunakan media sosial dan pembuatan konten kreatif. Adapun luaran dalam kegiatan pengabdian ini meliputi peningkatan ketrampilan Mitra untuk dapat memanfaatkan aplikasi digital dan media sosial sebagai alat dukung kerja untuk mencapai penurunan angka stunting.
Copyrights © 2023