Perawat memiliki banyak tugas yang harus dilakukan dibandingkan profesi lain. Hasil penelitian Persatuan Perawat Nasional Indonesia pada tahun 2011 menunjukkan 50,9% perawat Indonesia mengalami stres kerja, dengan gejala sering pusing, kurang ramah, merasa lelah, kurang istirahat akibat beban kerja berat dan penghasilan tidak memadai. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan resiliensi dan stres kerja dengan kinerja perawat di RSUD Engku Haji Daud Tanjung Uban. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif kausal dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 38 responden, yaitu 25% dari total perawat dengan teknik cluster random sampling. Alat pengumpulan data adalah lembar kuesioner yang telah dipakai oleh peneliti sebelumnya. Instrumen ini untuk mengidentifikasi data resiliensi, tingkat stres dan kinerja responden. Analisa data menggunakan uji statistik korelasi Spearman rho dengan nilai kemaknaan r< 0,05 . Hasil uji statistik korelasi Spearman rho terdapat hubungan yang signifikan antara resiliensi dengan kinerja dengan derajat kemaknaan α = 0,00, diperoleh hasil p=0,000 dimana (p≤0,05), dengan kekuatan (r = 1,000) yaitu sangat kuat dan arah hubungan positif artinya koefisien korelasi adalah signifikan, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima, dan diketahui terdapat hubungan yang signifikan antara stress kerja dengan kinerja dengan derajat kemaknaan α = 0,00, diperoleh hasil p=0,000 dimana (p≤0,05), dengan kekuatan (r = 0,945) yaitu sangat kuat dan arah hubungan positif artinya koefisien korelasi adalah signifikan, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti ada hubungan resiliensi dan stress kerja dengan kinerja perawat di RSUD Engku Haji Daud Tanjung Uban tahun 2020.
Copyrights © 2022