Bandung Conference Series: Pharmacy
Vol. 3 No. 2 (2023): Bandung Conference Series: Pharmacy

Uji Antidiabetes Ekstrak Kulit Kayu Manis (Cinnamomum burmannii (Nees & T.Nees) Blume) dengan Metode Resistensi Insulin pada Mencit Swiss Webster Jantan yang Diinduksi Emulsi Tinggi Lemak

Daifa Ermanda Mawali (Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Bandung)
Ratu Choesrina (Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Bandung)
Lanny Mulqie (Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Bandung)



Article Info

Publish Date
02 Sep 2023

Abstract

Abstrak. Kulit kayu manis (Cinamomun Burmanii (Nees & T.Nees) Blume) secara empiris digunakan masyarakat indonesia untuk mengatasi diabetes mellitus. Diduga kuat senyawa dari kulit kayu manis yang berperan yaitu MHCP dan sinamaldehid. Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas serta dosis ekstrak kulit kayu manis dalam mencegah kenaikan kadar glukosa darah dan meningkatkan sensitivitas jaringan terhadap insulin pada mencit swiss webster jantan dengan metode resistensi insulin.Hewan uji dibagi menjadi 6 kelompok yang terdiri dari kelompok kontrol negatif, kontrol positif, pembanding metformin 65 mg/kgBB, ekstrak etanol kulit kayu manis (EKKM) dosis 50, 100, dan 200 mg/kgBB. Pengujian dilakukan secara preventif dimana induksi dan pengobatan diberikan secara bersamaan. Tiap kelompok diberi induksi Lipofundin® MCT/LCT 20% dan fruktosa kecuali kontrol negatif. Parameter yang diamati yaitu kadar glukosa darah hari ke 0, 7, 14, dan 20 serta nilai KTTI sebagai parameter sensitivitas insulin yang diperoleh dari tes toleransi insulin. Berdasarkan pengujian, diketahui bahwa pada EEKKM dosis 50, 100, dan 200 mg/kgBB memiliki nilai KTTI secara berturut turut yaitu 15,475; 10,858; dan 10,43. Dari pengujian tersebut dapat disimpulkan pada pemberian ketiga dosis EEKKM dapat mencegah kenaikan kadar glukosa darah serta dapat meningkatkan sensitivitas insulin dimana potensi aktivitas antidiabetes terbaik terdapat pada EEKKM dosis 50 mg/kgBB. Abstract. Cinnamon bark (Cinamomun Burmanii (Nees & T.Nees) Blume) has been empirically used by the people of Indonesia to overcome diabetes mellitus. It is strongly suspected that compounds of cinnamon bark which play a role are MHCP and cinnamaldehyde. The purpose of this study was to determine the effectiveness and dose of cinnamon bark extract in preventing an increase in blood glucose levels and increasing tissue sensitivity to insulin in male swiss webster mice with insulin resistance method. Test animals were divided into 6 groups consisting of negative control, positive control, metformin 65 mg/kgBB, and cinnamon bark extract (EEKKM) doses 50, 100, dan 200 mg/kgBB. Testing is carried out preventively where induction and treatment are given simultaneously. Each group was given a 20% Lipofundin® MCT/LCT and fructose except negative control.The parameters observed were blood glucose levels on days 0, 7, 14, and 20 and and KTTI values as insulin sensitivity parameters obtained from insulin tolerance tests. Based on testing, it is known that in EEKKM doses of 50, 100, and 200 mg/kg BB have KTTI values respectively of 15.475; 10,858; and 10.43. From these tests, it can be concluded that the administration of the three doses of EEKKM can prevent increases in blood glucose levels and can improve insulin sensitivity where the best potential antidiabetic activity is found in EEKKM doses of 50 mg/kg BB.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

BCSP

Publisher

Subject

Chemistry Medicine & Pharmacology Public Health

Description

Bandung Conference Series: Pharmacy (BCSP) menerbitkan artikel penelitian akademik tentang kajian teoritis dan terapan serta berfokus pada Farmasi dengan ruang lingkup Airlock system Kanker, Alcohol, Antelmintik, Antigastritis drugs, Antioksidan, Artemia franciscana, Ascaris suum, Cacing babi ...