Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains
Vol 5, No 2 (2023): Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains

Optimasi Formula Gel Antioksidan dengan Ekstrak Labu Kuning (Cucurbita maxima) sebagai Bahan Aktif

Siti Maulidini (Universitas Indonesia Maju)
Riasa Barata Nian (Universitas Indonesia Maju)
Leli Nurlaeli (Universitas Indonesia Maju)



Article Info

Publish Date
30 Jul 2023

Abstract

AbstrakKerusakan kulit wajah merupakan salah satu permasalahan utama yang sering dirasakan manusia. Salah satu penyebabnya adalah paparan sinar matahari yang mengandung radikal bebas. Buah labu kuning (Cucurbita maxima) adalah satu dari sekian banyak buah-buahan yang mengandung antioksidan tinggi dan manfaat yang baik untuk mencegah kerusakan kulit. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh formulasi sediaan gel ekstrak buah labu kuning terhadap stabilitas fisik dan mengetahui konsentrasi terbaik ekstrak buah labu kuning pada sediaan gel. Metode penelitian meliputi determinasi tanaman, pengumpulan tanaman, pembuatan ekstrak buah labu kuning, pembuatan sediaan gel, dan evaluasi sediaan secara fisika. Penelitian dilakukan di Laboratorium Botani Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Cibinong Kabupaten Bogor pada tahun 2021. Data hasil percobaan dianalisis dengan menggunakan program SPSS versi 26. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa ekstrak labu kuning dapat diformulasikan menjadi sediaan gel yang ditunjukkan dengan parameter uji homogenitas, sediaan ini memiliki susunan yang homogen baik sebelum dan setelah uji stabilitas freeze-thaw. Konsentrasi terbaik ekstrak labu kuning berada pada rentang 3% berdasarkan parameter uji organoleptik. Gel ekstrak labu kuning memiliki nilai daya lekat dan sebar yang belum memenuhi persyaratan, tetapi parameter homogenitas, organoleptik, pH, viskositas, dan uji stabilitas menyatakan bahwa gel dari ekstrak labu kuning memiliki kualitas yang baik. Gel ekstrak labu kuning menunjukkan stabilitas yang baik sebelum dan setelah uji stabilitas freeze-thaw selama tiga siklus. Hasil ini menunjukkan bahwa ekstrak labu kuning dapat diformulasikan menjadi sediaan gel. Optimization of the Antioxidant Gel Formula with Pumpkin Extract (Cucurbita maxima) as an Active IngredientAbstractFacial skin damage is one of the most experienced problems. One of the main causes of skin damage is excessive exposure to sunlight that abundantly contain free radical. Pumpkin is one of the fruits with high levels of antioxidants that could benefit skin damage prevention. The study’s objective is to analyze the effect of pumpkin fruit extract gel on physical stability and to measure the best extract gel concentration in the preparation. The method utilized in this study includes plant determination, plant collection, pumpkin preparation, gel preparation, and evaluations. This study was conducted in Botani Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Laboratory in Cibinong Bogor Regency in 2021. The experimental data were analyzed with SPSS ver. 26. Based on the study, it was discovered that pumpkin extract can be formulated into gel preparations. The test parameters’ homogeneity supports the result before and after the freeze-thaw stability test. The optimum pumpkin extract gel based on the organoleptic test is 3%. However, the extracted gel lacks adhesion and dispersion values. Based on the homogeneity, organoleptic, pH, viscosity, and stability test, the gel has good potential to be used as facial skin treatment material because of its stability.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

jiks

Publisher

Subject

Dentistry Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains (JIKS) adalah jurnal yang memublikasikan artikel ilmiah kedokteran dan kesehatan yang terbit setiap 6 (enam) bulan. Artikel berupa penelitian asli, laporan kasus, studi kasus, dan kajian pustaka yang perlu disebarluaskan dan ditulis dalam bahasa Indonesia dengan ...