JURNAL ILMIAH PLATAX
Vol. 11 No. 2 (2023): ISSUE JULY-DECEMBER 2023

Antioxidant Activity and Bioactive Compound in Mangrove Fruit (Rhizophora mucronata Lamk.)

Riyan Adi Priyanto (IPB University)
Fellix Rimba (Universitas Pendidikan Indonesia)



Article Info

Publish Date
31 Jul 2023

Abstract

Mangrove fruit (Rhizophora mucronata Lamk.) has a good bioactive and antioxidant compound.  Mangrove fruits are usually extracted with methanol solvent and thus it’s necessary to investigate the influence of different solvents on their antioxidant activity. The purpose of this research was to study the effect of solvent polarity on the antioxidant activity of mangrove fruit extract. The solvent used was n-hexane (nonpolar), ethyl acetate (semi-polar), and methanol (polar). Antioxidant activity was measured by the DPPH method. The polarity of the solvents significantly affected the IC50 values of mangrove fruit extract. IC50 values from n-hexane, ethyl acetate, and methanol extracts were 354,83 ppm, 120,19 ppm, and 58,61 ppm respectively. The crude extract (methanol) can inhibit fat oxidation and achieve the best peroxide number of 3.00 mEq/kg oil, which was lowered at a concentration of 31.25 ppm.  Methanol extract and Ethyl acetate contained bioactive compounds such as alkaloids, steroids, flavonoids, phenols hydroquinone, and, tannins. N-hexane extract had steroids. The best solvent to produce the highest antioxidant activity and inhibit peroxide was methanol. Keywords: Bioactive compound, mangrove fruit, polarity Abstrak Buah Bakau (Rhizophora mucronata Lamk.) memiliki komponen bioaktif dan aktivitas antioksidan yang baik. Umumnya buah bakau diekstrak dengan menggunakan metanol, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh perbedaan pelarut terhadap aktivitas antioksidan buah bakau. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan aktivitas antioksidan dari buah bakau dengan metode DPPH yang diekstraksi dengan tiga macam pelarut berbeda yaitu, n-heksana (nonpolar), etil asetat (semi polar) dan metanol (polar). Nilai IC50 ekstrak kasar buah bakau dipengaruhi secara signifikan oleh tingkat kepolaran pelarut.  Nilai IC50 dari ekstrak kasar n-heksana sebesar 354,83 ppm, ekstrak kasar etil asetat sebesar 120,19 ppm dan ekstrak kasar metanol sebesar 58,61 ppm. Ekstrak kasar (metanol) dapat menghambat oksidasi lemak dan menghasilkan nilai bilangan peroksida terbaik sebesar 3,00 Meq/Kg minyak yang dapat diturunkan pada konsentrasi 31,25 ppm. Ekstrak kasar metanol dan etil asetat mengandung komponen bioaktif alkaloid, steroid, flavonoid, fenol hidrokuinon dan tannin. Ekstrak kasar n-heksana mengandung komponen bioaktif yaitu steroid. Pelarut terbaik yang dapat menghasilkan aktivitas antioksidan tertinggi serta dapat menghambat bilangan peroksida terbaik adalah metanol. Kata kunci: komponen bioaktif, Buah bakau, kepolaran.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

platax

Publisher

Subject

Environmental Science

Description

Mencakup Penulisan yang berhubungan dengan pelaksanaan penelitian yang dilakukan secara mandiri, atau kelompok, dan berdasarkan Ruang Lingkup Pengelolaan Wilayah Pesisir, Konservasi, Ekowisata, dan Keanekaragaman Hayati ...