Terjadi pergeseran filosofis dan ilmiah yang signifikan di Indonesia akibat pandemi Covid-19 yang masihberlangsung, yang kini telah berlangsung selama dua tahun. Karena sekolah ditutup, anak-anak harus belajar dirumah. Ketergantungan remaja pada videogame telah dikaitkan dengan gaya pengasuhan pengasuh mereka.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan pola asuh yang longgar dengan penggunaanGame Online bermasalah (POGU) pada siswa SMA di tengah pandemi Covid-19. Ini adalah studi kuantitatif.Karena tidak ada variabel independen yang dimanipulasi, desain penelitian ini tidak memenuhi syarat sebagaieksperimen. Masalah Game Online dan metode pengasuhan adalah variabel independen. 151 peserta dalampenelitian ini berusia antara 12 dan 24 tahun dan merupakan pemain internet biasa. Hasil penelitian menunjukkanbahwa terdapat pengaruh positif Penggunaan Game Online Bermasalah terhadap Pola Asuh Permisif pada AnakUsia Sekolah yang ditunjukkan dengan persamaan regresi Y = 6,990 + 0,454X dengan nilai sig p sebesar 0,000(0,05). Akibatnya, orang tua cenderung lebih lunak terhadap anaknya jika memiliki tingkat Penggunaan GameOnline Bermasalah yang tinggi. Sementara pola asuh Permisif mempengaruhi anak-anak sebesar 31,9%, faktorlain menyumbang 68,1% sisanya. Remaja menikmati Game Online karena berbagai alasan berbeda. Di antaramereka yang secara teratur terlibat dalam Game Online, 67 (44,4%) mengalami perasaan negatif, 56 (37,1%)mengalami emosi bahagia, dan 28 (18,5%) mengalami emosi netral.
Copyrights © 2023