AbstrakAngka kejadian tuberkulosis di Asia Tenggara adalah 44%, dan angka kejadian paling rendah di Eropa Timur yaitu sebanyak 2.7%. Menurut Global WHO tahun 2018 menyebutkan bahwa Indonesia juga termasuk kedalam 20 negara dengan beban angka kejadian tertinggi di dunia dan menyumbang sekitar 11% dari kasus tuberkulosis baru pada tahun 2017. Faktor-faktor yang mungkin terkait dengan Ekstrapulmonal Tuberkulosis (EPTB), termasuk usia muda, jenis kelamin perempuan, etnis (Asia dan Afrika), dan manusia Human Immunodeficiency Virus (HIV) (global Tuberculosis, 2018). Tuberkulosis (TB) di negara berkembang menjadi masalah yang utama dan Limfadenopati adalah salah satu presentasi paling umum dari Tuberkulosis Ekstra Paru (Kumar et al., 2022). Menurut data Riskesda pada tahun 2018, di Provinsi Lampung terdapat jumlah tersangka Tuberkulosis sebanyak 32.148 jiwa (Ujiani and Nuraini, 2020). Limfadenitis Tuberkulosis (LNTB) dapat disimpulkan sebagai diagnosis jika terdapat granuloma sel epiteloid, dengan atau tanpa sel raksasa berinti banyak dan nekrosis, pada pemeriksaan Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB) atau pada biopsi jaringan. Pembentukan granuloma epiteloid pada Tuberkulosis adalah hasil dari Mycobacterium tuberculosis antigen yang memicu respon imun, yang diperantarai sel. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Analitik dengan jenis penelitian kuantitatif, pengolahan metode sampel dengan simple random sampling. Pengambilan data yaitu dengan cara menjelaskan bahwa semua anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel penelitian. Analisis univariat, pada kategori jenis kelamin terdapat 42 responden (44.2%) laki laki dan sebanyak 53 responden (55.8%) perempuan, pada hubungan demam dengan FNAB didapatkan demam negatif sebanyak 52 responden dan demam positif sebanyak 43 responden dengan nilai signifikan 0.312>0.05, pada hubungan gejala batuk dengan FNAB didapatkan batuk negatif sebanyak 29 responden dan batuk positif sebanyak 66 responden dengan nilai signifikansi 0.000<0.05, pada hubungan berat badan dengan FNAB didapatkan berat badan negatif sebanyak 33 responden dan berat badan positif sebanyak 62 responden dengan nilai signifikansi 0.005<0.05, pada hubungan riwayat TB dengan FNAB didapatkan riwayat negatif sebanyak 69 responden dan pada riwayat positif sebanyak 26 responden dengan nilai signifikansi 0.05<0.05, pada hubungan gambaran klinis dengan FNAB didapatkan limfadenitis non TB sebanyak 29 responden dan pada limfadenitis TB sebanyak 66 responden dengan nilai signifikansi 0.02<0.05.
Copyrights © 2023