Perubahan perilaku peserta didik dipengaruhi oleh faktor kematangan dan faktor dari luar program pendidikan atau lingkungan. kurikulum diharapkan dapat menjadi alat untuk mengembangkan kemampuan potensial menjadi kemampuan aktual peserta didik serta kemampuan-kemampuan baru yang dimiliki dalam waktu yang relatif lama. Pengembangan kurikulum harus dilandasi oleh asumsi-asumsi yang berasal dari psikologi yang meliputi kajian tentang apa dan bagaimana perkembangan peserta didik, serta bagaimana peserta didik belajar. Metode penelitian menggunakan pendekatan studi pustaka atau library research. . Landasan psikologi dalam pengembangan manajemen kurikulum dilandasi pada dua teori, teori perkembangan dan teori pembelajaran. Teori perkembangan ada tiga fase, pertama fase prasekolah umur 0-6 tahun, fase sekolah dasar umur 6-12 tahun, fase sekolah menengah umur 12-18 tahun. Ada beberapa teori pembelajaran yang dijadikan sebagai landasan dalam pengembangan kurikumum, teori behaviorisme perkembangan anak ditentukan oleh faktor-faktor yang berasal dari lingkungan, teori gestalt titik fokus teori ini adalah pada siswa, dan siswa dianggap memiliki sebuah pengetahuan yang perlu dikembangkan, teori kognitifisme menganggap bahwa cara belajar orang dewasa berbeda dengan dengan cara belajar anak, dimana cara belajar orang dewasa, teori konstruktivistik belajar merupakan suatu proses pembentukan pengetahuan. Dalam mengembangan kurikulum harus memperhatidan perkembangan dan pembelajaran seperti apa yang akan diimplementasikan.
Copyrights © 2023