Pertambangan merupakan suatu kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan yang dapat memberikan dampak positif dan dampak negatif, dampak positif adalah dapat menghasilkan bahan galian, dalam hal ini yaitu batubara sedangkan dampak negatif dapat menyebabkan terbentuknya air asam tambang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis kapur tohor dalam menetralkan (AAT). Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah menggunakan study literature, dimana penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data berupa artikel yang berkaitan dengan pengelolaan air asam tambang. Dosis kapur tohor Tambang Air Laya adalah sebesar 0,5 gr sedangkan Tambang Banko Barat 0,2 gr/liter dalam skala laboratorium dan untuk skala lapangan 1.793,051 kg/hari – 8.107,061 kg/hari kapur tohor jika dikonversikan dalam jumlah karung, maka kebutuhan kapur tohor sejumlah 72 - 325 karung dengan asumsi bahwa 1 karung berisi kapur tohor seberat 25 kg.
Copyrights © 2022