Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Vol 29, No 2 (2011): Jurnal Penelitian Hasil Hutan

SIFAT PENGKARATAN LIMA JENIS KAYU YANG DISIMPAN DI TEMPAT TERBUKA TERHADAP BESI

Djarwanto, Djarwanto (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Jun 2011

Abstract

Lima jenis kayu yang berasal dari Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya yaitu Litsea roxburghii Hassk. (tangkalak), Erythrina fusca Lour. (cangkring), Melaleuca cajuputi Powell (kayu putih), Zanthoxylum rhetsa D.C. (ki tanah) and Sterculia cordata (Blume) BL. (huru leueur) di uji sifat pengkaratannya terhadap sekrup logam di tempat terbuka. Contoh uji diambil dari bagian tepi (A), tengah (B), dan dalam (C) dolok. Sifat pengkaratan ditunjukkan dari besarnya kehilangan berat sekrup. Hasilnya menunjukkan bahwa pengkaratan besi terjadi pada semua jenis kayu yang diuji. Pelunturan warna karat sekrup telah terjadi pada umur 2 minggu setelah pemasangan. Tingkat pengkaratan ditunjukkan oleh variasi besarnya kehilangan berat sekrup. Sifat korosif logam yang besar umumnya terjadi pada kayu putih. Kehilangan berat sekrup tertinggi didapatkan pada kayu putih yang berasal dari pohon P-II bagian tepi (A) yaitu 5,96%. Sedangkan kehilangan berat sekrup terendah terjadi pada kayu huru leueur dari pohon P-II bagian tepi (A) yaitu 0.04%.

Copyrights © 2011