Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan melakukan pelaksanaan Program Bantuan Operasional Sekolah Nasional (BOSNAS) dan Bantuan Operasional Daerah (BOSDA) terhadap Kinerja Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Samarinda telah dilaksanakan sesuai dengan regulasi yang berlaku dan untuk mengetahui pengelolaan keuangan dalam hal ini adalah pengeluaran/keadaan Program Bantuan Operasional Sekolah Nasional (BOSNAS) dan Bantuan Operasional Daerah (BOSDA) terhadap Kinerja Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Samarinda. Penelitian ini adalah sebanyak 18 Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Samarinda. Dalam penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menunjukan hasil bahwa Pelaksanaan Program Bantuan Operasional Sekolah Nasional (BOSNAS) dan Bantuan Operasional Daerah (BOSDA) Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Samarinda telah memenuhi regulasi yang telah ditetapkan Pengelolaan keuangan dalam hal ini adalah pengeluaran/realisasi Program Bantuan Operasional Sekolah Nasional (BOSNAS) dan Bantuan Operasional Daerah (BOSDA) berdampak terhadap Kinerja Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Samarinda. Dana yang dialokasikan untuk 18 sekolah yang ada di kota Samarinda yang bersumber dari BOSNAS dan BOSDA berjumlah Rp. 27. 917.500.000,- sementara realisasi sebesar Rp. 24.586.745.984,- atau sebesar 88%. Dana yang tidak dapat dimanfaatkan yaitu sebesar Rp. 3.330.754.016,- (22 %), jumlah ini jika dapat dimanfaatkan secara maksimal tentunya akan lebih meningkatkan manfaat dari tujuan penganggaran BOS yaitu untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan khususnya yang terkait langsung dengan guru, tenaga pendidikan, tenaga administrasi dan siswa sekolah.
Copyrights © 2023