Sistem pemilu merupakan instrumen yang menerjemahkan perolehan suara dalam kontestasi pemilihan umum. Dalam sistem pemilu proporsional terbuka terdapat kelebihan dan kelemahannya layaknya sebagai sebuah sistem yang tidak sepenuhnya sempurna. Penguatan literasi politik dalam menjalankan sistem pemilu merupakan alternatif untuk mengurangi dampak negatif dalam praktek pemilu 2024. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan studi Pustaka. Dengan agenda literasi politik, warga negara diajak untuk memahami, bersikap dan terampil dalam mengambil keputusan politik yang penuh dengan dinamika. Dengan penguatan literasi politik, maka menjadi pemilih atau warga yang rasional, cerdas dan kritis dalam rangka untuk menguatkan dan menjadikan kualitas demokrasi yang substantif.
Copyrights © 2023