<![CDATA[Dalam rangka mencapai tujuan analisis bisnis berupa pembuatan keputusan investasi atau yang lainnya, alat dan teknik yang diperlukan adalah analisis laporan keuangan. Salah satu metode dari sekian banyaknya metode analisis laporan keuangan, terdapat metode Benchmark Behavioral Model (BBM). Metode ini dikenalkan oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk dapat mengetahui kinerja perusahaan jika dibandingkan dengan perusahaan rivalnya yang sejenis. Setelah menerapkan metode BBM untuk menganalisis dan mengetahui kinerja perusahaan properti/konstruksi dengan mengambil PT. Alam Sutera Realty Tbk. sebagai sampelnya, diperoleh kesimpulan bahwa secara rata-rata kinerja perusahaan PT. Alam Sutera Realty Tbk. cukup baik jika dibandingkan dengan perusahaan lainnya yang bergerak di bidang usaha yang sama. Hal tersebut digambarkan melalui rata-rata angka rasio GPM, OPM, NPM, dan CTTOR pada periode 2018-2019 berada jauh di atas rata-rata rasio BBM sekitar kurang lebih 200%-400%. Walaupun terdapat perbedaan pada Rasio gaji, Rasio Biaya Bunga, Rasio biaya penyusutan, dan Rasio biaya luar usaha yang lebih besar dibanding rata-rata rasio BBM. Sehingga secara rata-rata kinerja perusahaan tergolong baik kecuali pada tahun 2020 sebagai akibat terjadinya Pandemi Covid-19. Artikel ini disusun dengan metode kualitatif dan dengan jenis penelitian deskriptif.Kata Kunci: Analisis Laporan Keuangan, Benchmark Behavioral Model, Konstruksi, Properti. ]]>
Copyrights © 2023
