<![CDATA[Abstrak Media pembelajaran memiliki kedudukan pokok dalam sistem pembelajaran. Tanpa media pembelajaran akan kurang menarik dan kurang efektif. Saat proses pembelajaran siswa terlihat kurang tertarik, karena pembelajaran terlalu bersifat textbook dan verbalistis. Siswa juga kesulitan dalam membuat kalimat saran dan sulit membedakan kewajiban dengan hak. Oleh karenanya perlu media penunjang agar siswa tertarik dengan pembelajaran. Jenis media yang disukai siswa adalah multimedia interaktif dengan dikombinasikan permainan. Oleh karenanya, alternatif solusinya adalah mengembangkan “Multimedia Interaktif Berbasis Permainan Edukatif”. Penelitian ini menggunakan model pengembangan Lee & Owens dengan kerangka kerja ADDIE. Penelitian dilaksanakan di kelas 3 SD Plus Sunan Pandanaran, Blitar tahun ajaran 2022/2023 dengan 21 siswa. Hasil penelitian: (1) Menghasilkan Multimedia Interaktif Berbasis Permainan Edukatif dengan dilengkapi buku panduan. (2) Persentase validasi media dari ahli materi 92,59%, dari ahli media 93,75%, dari segi keefektifan; 100% atau semua siswa mendapatkan nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal. Dari segi kemenarikan mendapatkan persentase rata-rata dari repon siswa dan guru; 97,83. Dapat disimpulkan media Maksinif memiliki kevalidan, keefektifan, kemenarikan yang sangat baik, sehingga layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran Kata Kunci: media pembelajaran, multimedia interaktif, permainan edukatif]]>
Copyrights © 2023
