Penelitian ini mempunyai tujuan agar mengetahui pengaruh penerapan manajemen pengetahuandi dalam peningkatan kapasitas dan kualitas hasil produk gula merah kristal maupun cair di Kab.Purbalingga. Selain itu juga untuk mendapati kendala apa saja yang ditemui oleh kelompok tanipelaku penderes nira kelapa pada upaya meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi gulamerah kristal maupun cair di Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini dilaksanakan pada bulanAgustus hingga bulan November 2022 yang bertempat di Kab. Purbalingga. Petani yangdijadikan responden ditentukan secara simple random sampling (acak) sejumlah 18 orang petani.Teknik dalam mengumpulkan data yaitu dengan melakukan pengamatan secara langsungmaupun melakukan wawancara dengan memakai sejumlah kuesioner dan data-data pendukungtambahan. Dilakukan analisis secara deskriptif pada data dengan memakai sistem skoringterhadap semua item pertanyaan untuk mngetahui seberapa besar pengaruh peranan manajemenpengetahuan. Pengaruh penerapan manajemen pengetahuan terhadap peningkatan kapasitas dankualitas produk tergolong tinggi. Didapat kenyataan dari lima peranan kelompok, 4 di antaranyatergolong level tinggi, 1 tergolong level rendah. Peran yang masuk kategori tinggi yaitu perananmanajemen pengetahuan dalam penentuan penyediaan peralatan sarana dan fasilitas produksi, peranan manajemen pengetahuan dalam menerapkan teknologi panca usaha tani, perananmanajemen pengetahuan dalam terwujudnya kerjasama dengan lembaga pemerintah maupunkoperasi. Dalam penelitian ini juga ditemukan hambatan yang dihadapi dalam penerapanmanajemen pengetahuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produk gula merah kristalmaupun cair yakni masih kurangnya prasarana, sarana dan fasilitas bidang produksi, sertakurangnya penerapan manajemen pengetahuan serta kurangnya lembaga pendukung atausemacamnya. Sehingga diperlukan peran Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga untukmengangkat industri kecil gula kelapa ini sebagai program unggulan daerah, dalam bentuk: (a)bantuan fisik berupa modal usaha dan pinjaman uang agar pengrajin bisa lepas dari jeratan ijonpedagang pengepul, dan (b) bantuan non fisik termasuk teknologi tepat guna, peningkatanpengetahuan jiwa kewirausahaan dan inovasi.
Copyrights © 2023