PSIKOVIDYA
Vol 27 No 1 (2023): Juni 2023

Pengaruh Disregulasi Emosi Terhadap Menejemen Konflik Anggota Kepolisian Dalam Menghadapi Perilaku Massa

Nadiya Andromeda (Universitas Wisnuwardhana Malang)
Sri Wiworo Retno Indah Handayan (Universitas Wisnuwardhana Malang)



Article Info

Publish Date
04 Jul 2023

Abstract

Abstrak. Disregulasi emosi pada anggota kepolisian sering berdampak pada perilaku marah yang meledak, agresif, kekerasan, dan permusuhan. Marah sering muncul ketika apa yang diharapkan tidak sesuai dengan situasi dan kondisi. Sedangkan setiap anggota kepolisian selalu berhadapan dengan konflik sehari- hari di tempat kerja dan juga ketika menjalankan menejemen konflik yang sering ditemui di seluruh lingkungan masyarakat terlebih menghadapi situasi kerumunan perilaku masa. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti seberapa besar pengaruh disregulasi emosi yang dirasakan oleh anggota kepolisian sehingga dapat mempengaruhi menejemen konflik dalam tugas- tugas mereka khususnya ketika mengendalikan perilaku masa. Hasilnya adalah terdapat pengaruh yang signifikan sebesar R (Koefieisn Korelasi) sebesar 0,688, artinya terdapat hubungan (korelasi) yang kuat antara disregulasi emosi (X) dengan manajemen konflik (Y). Sedangkan nilai R Square sebesar 0,473, artinya 47,3% variabel manajemen konflik (Y) mampu dijelaskan oleh variabel disregulasi emosi (X), sedangkan sisanya 52,7% (100%-47,3%) mampu dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diamati. Abstract: Emotional dysregulation in police officers often results in angry, aggressive, violent and hostile behavior. Anger often appears when what is expected does not match the situation and conditions. Meanwhile, every member of the police is always faced with daily conflicts at work and also when carrying out conflict management which is often encountered throughout society, especially in dealing with situations of mass behavior. This study aims to examine how much influence emotional dysregulation is felt by members of the police so that it can affect conflict management in their duties, especially when controlling mass behavior. The result is that there is a significant effect of R (Correlation Coefficient) of 0.688, meaning that there is a strong correlation (correlation) between emotional dysregulation (X) and conflict management (Y). While the R Square value is 0.473, meaning that 47.3% of the conflict management variable (Y) can be explained by the emotional dysregulation variable (X), while the remaining 52.7% (100% -47.3%) can be explained by other variables that are not observed.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

psikovidya

Publisher

Subject

Humanities

Description

PSIKOVIDYA adalah jurnal yang diterbitkan oleh Fakultas Psikologi Universitas Wisnuwardhana Malang. Psikovidya terbit dua kali setahun dengan P-ISSN: 0853-8050, E-ISSN: 2502-6925. Psikovidya merupakan publikasi ilmiah resmi yang menerbitkan tulisan hasil penelitian yang mencakup berbagai bidang ...