Permasalahan yang dihadapi mitra saat ini adalah kurangnya media atau alat latihan. Salain itu banyaknya atlet binaan yang aktif mengikuti latihan sehingga sangat tergantung dengan peran pelatih dalam memberikan latihan. Banyaknya jumlah atlet yang aktif berlatih menjadikan proses latlihan kurang efektif karena sepenuhnya tergantung dari pelatih. Dengan banyaknya atlet yang berlatih, perlu adanya sarana dan prasarana penunjang latihan sehingga proses latihan dapat berjalan dengan lancar. Pada kegiatan pengabdian saat ini, tim pengabdian mengembangkan alat latihan yang dapat digunakan untuk membantu proses pelatih maupun atlet dalam berlatih. Dalam proses pembuatannya, alat ini menggunakan bahan baku berbasis kearifan local yang mudah ditemui disekitar tempat latihan mitra di Kota Banjarmasin. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini yaitu sosialisasi kepada mitra dan praktik latihan menggunakan alat latihan double drop ball. Dari hasil pengabdian ini dihasilkan alat latihan groundstroke yang dapat digunakan untuk melatih forehand dan backhand dengan perbedaan nilai rata-rata (mean) pada tes awal dan tes akhir kelompok forehand yaitu 14,88 dan 17,50. Nilai rata-rata (mean) pada tes awal dan tes akhir kelompok backhand yaitu 14,69 dan 15,38 menunjukan peningkatan nilai mean. Respon keterterimaan mitra terhadap kebermanfaatan program pengabdian yaitu sebanyak 8 sampel atau 67 % menyatakan sangat baik. Terdapat sebanyak 4 sampel atau 33 % yang menyatakan baik.
Copyrights © 2023