Desa Waluran memiliki potensi yang bisa dimanfaatkan sebagai daerah konservasi tanaman obat karena wilayahnya masih banyak hutan yang dapat dieksplorasi mencari tanaman obat untuk dibudiayakan dilingkungan masyarakat. Namun, banyak masyarakat yang belum mengetahui potensi apa saja yang terdapat dalam tanaman obat tersebut. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai potensi tanaman obat keluarga (TOGA) dengan adanya konservasi tanaman obat. Adapun metode pengabdian yang digunakan yaitu sosialisasi, edukasi, pembentukan kelompok konservasi tanaman obat, serta pelatihan. Kegiatan ini dilakukan dalam waktu 5 bulan. Hasil pengabdian menunjukan eksplorasi tanaman obat diperoleh 50 jenis dengan jenis tanaman obat yang menjadi unggulan lokal desa sasaran adalah Daun Keras Tulang (Chlorantus elatior). Beberapa tumbuhan obat di Desa Waluran ada yang potensial untuk dikembangkan dimasa yang akan datang, sehingga dapat dijadikan salah satu alternatif peningkatan perekonomian karena tanaman obat tersebut dapat diolah menjadi jamu. Pengembangan dan konservasi tanaman obat serta edukasi kepada masyarakat dapat dilakukan oleh kelompok tani toga yang terbentuk. Kegiatan tersebut dipusatkan di kafe jamu yang dikelola kelompok tani KATA KUNCI : Desa Waluran, Konservasi, Tanaman Obat
Copyrights © 2023