Biogas memiliki kandungan utama metana (CH4) sebesar 55-70% dan karbondioksida (CO2) sebesar 25-50%. Kadar CO2 yang tinggi dalam biogas dapat mengurangi nilai bakarnya. Salah satu teknik pengurangan kadar CO2 dalam biogas yaitu dengan biofiksasi menggunakan mikroalga. Biofiksasi merupakan penyerapan CO2 melalui proses fotosintesis. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat penurunan kadar CO2 melalui biofiksasi menggunakan mikroalga, mengetahui pengaruh laju alir biogas dan jenis mikroalga terhadap penyerapan kadar CO2 dan mengetahui laju pertumbuhan mikroalga dalam proses biofiksasi untuk mengurangi kadar CO2 dalam biogas. Bahan baku yang digunakan dalam produksi biogas adalah eceng gondok dan kotoran sapi. Variasi laju alir biogas yang digunakan sebagai variabel pada proses pengurangan kadar CO2 oleh mikroalga ditentukan dari biogas yang terproduksi yaitu laju alir maksimum 6,85 mL/jam dan dua kali laju alir maksimum 13,7 mL/jam. Mikroalga yang digunakan yaitu Chlorella vulgaris dan Scenedesmus obliquus. Parameter yang diamati adalah kadar CO2 dalam biogas sebelum dan setelah biofiksasi, serta laju alir biogas. Pengurangan kadar CO2 dilakukan melalui tiga tahap, dimana penggunaan Scenedesmus obliquus memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan Chlorella vulgaris. Hasil pengurangan kadar CO2 dengan laju alir dua kali maksimum yaitu sebesar 68,8% oleh Scenedesmus obliquus dan sebesar 49% oleh Chlorella vulgaris.
Copyrights © 2023