Cultoure: Jurnal Ilmiah Pariwisata Budaya Hindu
Vol 4, No 2 (2023)

IMPLEMENTASI KEARIFAN LOKAL BATANG HARING MELALUI UPACARA RITUAL TIWAH YANG MEMBANGUN KEUNGGULAN KOMPETITIF DESTINASI PARIWISATA DI KALIMANTAN TENGAH

Daniel Pandu Mau (Program Studi Seni Kuliner, Akademi Sages)
Yesarela Pandu Mau (Program Magister Terapan, Politeknik Pariwisata Bali)



Article Info

Publish Date
30 Oct 2023

Abstract

AbstrakPenelitian ini merupakan studi etnografi yang bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis nilai-nilai yang terkandung dalam upacara ritual Tiwah sebagai implementasi dari kearifan lokal Batang Haring. Selain itu, mengkaji perannya sebagai implementasi strategi diferensiasi yang menciptakan produk daya tarik wisata yang memiliki keunikan sehingga dapat membangun keunggulan kompetitif destinasi pariwisata di Kalimantan Tengah. Data dikumpulkan menggunakan teknik triangulasi, yaitu penggabungan data observasi (partisipatif, terus terang, dan tersamar), wawancara (semi tersruktur, mendalam dan alamiah, serta dalam suasana yang tidak formal), serta dokumentasi. Data tersebut bersumber dari situasi sosial yang ada di Kalimantan Tengah melalui aktivitas kearifan lokal upacara ritual Tiwah yang dilakukan masyarakatnya. Data yang terkumpul, berupa catatan etnografi dari informan, dianalisis dengan menggunakan empat tahapan, yaitu analisis wawancara etnografi, analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponen, serta penarikan kesimpulan guna menjawab tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi nilai-nilai kearifan lokal Batang Haring dalam upacara ritual Tiwah mampu menghasilkan sebuah keunikan yang berbeda, sehingga dapat dimanfaatkan dan dikembangkan sebagai daya tarik wisata berkonsep budaya. Berbagai artifak yang muncul melalui upacara ritual tersebut (sakral maupun propan) dapat dijadikan simbol keunikan Kalimantan Tengah. Keunikan dalam pelaksanaannya tidak hanya akan dapat menciptakan diferensiasi dengan daerah-daerah lainnya, tetapi juga akan mampu menjadi daya tarik bagi wisatawan karena menciptakan kesan kuat terhadap pelestarian budaya warisan leluhur yang penuh kedamaian. Diharapkan melalui pemanfaatan nilai-nilai kearifan lokal tersebut, selain sebagai bentuk pelestarian budaya, mampu mengembangkan destinasi pariwisata Kalimantan Tengah yang berkompetitif dan berkelanjutan.Kata kunci: Batang Haring; Dayak-Kaharingan; Kalimantan Tengah; Kearifan Lokal; Tiwah

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

cultoure

Publisher

Subject

Humanities Environmental Science Social Sciences

Description

Jurnal CULTOURE: Jurnal Ilmiah Pariwisata Budaya Hindu yang menitik beratkan publikasi pada : 1. bidang pariwisata 2. bidang ...