JURNAL HUTAN LESTARI
Vol 11, No 3 (2023): JURNAL HUTAN LESTARI

PEMANFAATAN HUTAN MANGROVE UNTUK SILVOFISHERY DI DESA PASAR RAWA KECAMATAN GEBANG KABUPATEN LANGKAT, SUMATERA UTARA

Aulia Putra Daulay (Universitas Satya Terra Bhinneka)
Ratna Sari (Universitas Satya Terra Bhinneka)
Sahat Raja Marigo Girsang (Universitas Satya Terra Bhinneka)



Article Info

Publish Date
30 Aug 2023

Abstract

Silvofishery utilizes mangrove forests with fisheries that follow a mangrove management system to get maximum results from mangrove forests to reduce environmental impact. Based on this, it is necessary to analyze ecological conditions and the influence of physical and biological factors of waters on vegetation growth. This study examined the suitability of silvofishery based on four planting years, 2012, 2018, 2019, and 2020. Data collection was carried out using a 10x10 m plot to analyze vegetation and measure habitat characteristics such as physical factors (temperature, mud thickness), chemic factors (dissolved oxygen, salinity, acidity), and biological factors (plankton and nekton). All these data were compared with silvofishery table suitability standards to assess the feasibility of research sites for silvofishery. The influence of physical, chemic, and biological factors on mangrove life is analyzed with the Generalized Linear Model (GLM). The results obtained from this study found the presence of physical, chemic, and biological factors that affect mangrove growth. Factors affecting silvofishery suitability of four different growing years, such as vegetation density, dissolved oxygen, and amount of nekton are not recommended for silvofishery. Factors that affect mangrove life in the planting year 2012 are mud depth and salinity, planting year 2018 acidity degree, the planting year 2019 temperature, and planting year 2020 nekton factor. Keywords: management, mangrove forest, pasar rawa, silvofishery, village AbstrakSilvofishery memanfaatkan hutan mangrove dengan perikanan yang mengikuti sistem pengelolaan mangrove untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari hutan mangrove untuk mengurangi dampak lingkungan. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan analisis kondisi ekologi dan pengaruh faktor fisik dan biologik perairan terhadap pertumbuhan vegetasi. Kajian ini mengkaji kesesuaian silvofishery berdasarkan empat tahun tanam, 2012, 2018, 2019, dan 2020. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan petak ukur 10x10 m untuk menganalisis vegetasi dan mengukur ciri habitat seperti kondisi faktor fisik (suhu, ketebalan lumpur), faktor kemik (oksigen terlarut, salinitas, keasaman), dan faktor biologik (plankton dan nekton). Semua data tersebut dibandingkan dengan standar kesesuaian tabel silvofishery untuk menilai kelayakan lokasi penelitian untuk silvofishery. Pengaruh faktor fisik, kemik, dan biologik terhadap kehidupan mangrove dianalisis dengan Generalized Linear Model (GLM). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini ditemukan adanya faktor fisik, kemik, dan biologik yang mempengaruhi pertumbuhan mangrove. Faktor yang mempengaruhi kesesuaian silvofishery dari empat tahun tanam berbeda, seperti kerapatan vegetasi, oksigen terlarut, dan jumlah nekton yang tidak direkomendasikan untuk silvofishery. Faktor yang mempengaruhi kehidupan mangrove pada tahun tanam 2012 adalah kedalaman lumpur dan salinitas, tahun tanam 2018 derajat keasaman, tahun tanam 2019 suhu dan tahun tanam 2020 faktor nekton.Kata kunci: manajemen, hutan mangrove, pasar rawa, silvofishery, desa 

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

jmfkh

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Hutan Lestari merupakan jurnal ilmu kehutanan yang menyajikan artikel mengenai hasil-hasil penelitian meliputi bidang teknologi pengolahan hasil hutan, pengawetan kayu, teknologi peningkatan mutu kayu, budidaya hutan, konservasi sumber daya alam, ekonomi kehutanan, perhutanan sosial dan ...