Kerusakan ekosistem terumbu karang terjadi secara luas termasuk Pulau Pahawang, Lampung. Meningkatnya kunjungan wisatawan serta masifnya penggunaan bahan peledak dalam menangkap ikan menjadi salah satu penyebab kerusakan tersebut. Kondisi ini membutuhkan intervensi dalam upaya rehabilitasi struktur biologi dan fisik ekosistem ini. Upaya konservasi lingkungan khususnya terumbu karang membutuhkan peran serta masyarakat. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang terumbu karang dan upaya konservasinya membuat upaya pelestarian lingkungan sulit mencapai target yang memuaskan. Oleh sebab itu perlu adanya penyuluhan tentang edukasi tentang pentingnya ekosistem terumbu karang, survey dan monitoringnya serta upaya pelestarian terumbu karang melalui teknik transplantasi di desa Pahawang. Langkah ini diharapkan mampu menciptakan masyarakat mandiri yang sadar akan pentingnya menjaga kesehatan kondisi terumbu karang serta upaya rehabilitasinya di Pulau Pahawang. Masyarakat Pahawang akan mampu memantau dan menjaga kondisi kesehatan terumbu karang dan melakukan upaya rehabilitasi secara mandiri. Pelatihan akan dimulai dengan edukasi pentingnya terumbu karang dan pengenalan metode survey menggunakan teknik Manta Tow dan Line Intercept Transect (LIT). Langkah selanjutnya adalah transplantasi terumbu karang dengan metode coral farming
Copyrights © 2023