Penyakit Talasemia kini menjadi ancaman bagi kehidupan masyarakat Indonesia disebabkan dengan peningkatan jumlah penderitanya yang terus bertambah akibat kurangnya informasi dan pemahaman masyarakat tentang penyakit generatif ini. Penyakit ini diturunkan ke anak dari orang tua. Mereka yang menderita penyakit ini produktivitasnya menjadi menurun dan terus menerus menjalani transfusi darah yang menghabiskan banyak biaya. Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini dikemas dalam bentuk sosialisasi tentang penyakit Talasemia terhadap masyarakat khususnya kader kesehatan, yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kepedulian serta partisipasi kader kesehatan dalam mencegah penyakit Talasemia serta meningkatkan peran masyarakat dalam kegiatan deteksi dini talasemia di masyarakat. Metode PKM yang dilaksanakan berupa kegiatan pelatihan bagi kader kesehatan berjumlah 30 orang kader, deteksi dini pada anak-anak di tempat wilayah kerja masing-masing kader kesehatan dan laporan temuan anak yang terduga talasemia ke Puskesmas Kesambi Kota Cirebon. Sosialisasi talasemia dibantu dengan memberikan informasi ke warta media dengan mengundang wartawan saat pelaksanaan kegiatan dan dimasukkan ke berita liputan 6 Ciayumajakuning. Talasemia merupakan salah satu penyakit kelainan dan penyakit keturunan akibat dari ketikseimbangan pembuatan salah satu dari keempat rantai asam amino yang membentuk hemoglobin. Penyakit talasemia dibedakan menjadi dua yaitu talasemia mayor dan talasemia minor. Untuk kelangsungan hidup penderita harus menjalankan transfusi darah secara rutin, dua minggu atau sebulan sekali dan penyuntikan desferal untuk mengeluarkan penumpukan zat besi yang ada dalam tubuh penderita akibat transfusi darah
Copyrights © 2023