<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Intensi Pemeriksa Untuk Melakukan Whistleblowing , Populasi dalam penelitian ini adalah semua auditor yang bekerja di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sulawesi Tengah. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari instrumen penelitian berupa kuisioner. Kuisioner dengan unit analisis individu ditujukan kepada auditor yang bekerja di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah. Penarikan sampel menggunakan teknik nonprobability sampling dengan pendekatan quota sampling. Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa tindakan whistleblowing dirasakan sebagai bentuk tanggung jawab atau pemenuhan kewajiban terhadap peraturan serta pandangan terhadap whistleblowing sebagai tindakan etis. Hal lain yang menjadi sorotan adalah resiko atas tindakan pelaporan menurunkan intensi, sehingga sistem pelaporan harus menjaga kerahasiaan pelapor dan organisasi dapat memberikan rasa aman dan perlindungan.]]>
Copyrights © 2023
