Penelitian ini adalah untuk mengungkap upaya orangtua dan siswa serta dampaknya dalam menghadapi sistem Penerimaan Peserta Didik Baru Zonasi. Metode yang digunakan adalah metode etnografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru zonasi menyisakan persoalan psikologis bagi orangtua dan calon siswa. Mereka yang selama ini sudah terlanjur membangun dikotomi sokolah favorit dan non-favorit terpaksa harus berjuang melawan diri sendiri untuk menghilangkan image tersebut sekaligus menata diri terutama diri anak-anak untuk menerima dan bersahabat dengan sekolah yang memenuhi kriteria zonasi. Bagi anak-anak yang berhasil dalam perjuangan ini, mereka tidak terganggu dalam proses pembelajaran, tetapi bagi anak-anak yang gagal dalam perjuangan ini, mereka terganggu dalam proses pembelajaran, bahkan hingga menghilangkan motivasi belajar mereka. Demikian pula orangtua, bagi yang berhasil beradaptasi, mereka bisa menjadi sumber kekuatan bagi proses belajar anaknya, sebaliknya bagi yang gagal beradaptasi, selain mereka tidak bisa menjadi sumber motivasi bagi anaknya, mereka juga menjadi pihak yang terus menerus mempersoalkan kebijakan zonasi.
Copyrights © 2023