Berlangganan kapasitas bandwidth yang besar tidak selalu memberikan jaminan bahwa layanan yang diberikan kepada pengguna akan maksimal. Tanpa adanya manajemen bandwidth yang tepat, maka pengguna dapat saja berebut internet dan terjadi sebuah ketimpangan bandwidth yang diterima. Pengelolaan bandwidth biasanya akan diimbangi dengan adanya pengelolaan user melalui konsep pemetaan tingkat prioritas user, dengan tujuan untuk mendapatkan hasil manajemen jaringan yang lebih baik. Untuk itu, penelitian ini secara khusus mengusulkan sebuah metode pengintegrasian skema manajemen jaringan dalam bentuk manajemen pengguna dan manajemen bandwidth. Manajemen pengguna dilakukan melalui pengklasifikasian pengguna berdasarkan tingkat kepentingannya masing-masing dengan menggunakan metode Hierarchical Token Bucket (HTB). Sementara manajemen bandwidth yang merata untuk seluruh pengguna diusulkan dengan mengintegrasikan konsep Per Connection Queue (PCQ) yang bersifat dinamis, tanpa membebani router. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengintegrasian metode PCQ-HTB memberikan sebuah alternatif baru dalam manajemen jaringan. Terjadi peningkatan nilai throughput yang dihasilkan mencapai 12,18 kali lipat, yang juga diimbangi dengan akses internet pengguna yang lebih merata. Kata kunci: HTB, Internet Sekolah, Manajemen Bandwidth, Mikrotik, PCQ
Copyrights © 2023